Survei Neraca Rumah Tangga (SNRT) 2011 dilaksanakan sebagai salah satu langkah pengawasan Bank Indonesia terhadap risiko-risiko di tingkat rumah tangga yang dapat berpengaruh pada stabilitas sistem keuangan di Indonesia.
Pengalaman beberapa negara menunjukkan bahwa risiko dan melemahnya sektor rumah tangga dapat mengancam ketahanan finansial suatu negara secara keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan analisis dan pengawasan yang lebih reguler dan intensif mengenai perkembangan keuangan sektor rumah tangga.
Analisis keuangan sektor rumah tangga memiliki manfaat yang besar dalam menunjang pelaksanaan tugas Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.
Data yang dihasilkan oleh SNRT dapat memberikan ruang untuk melakukan analisis keuangan rumah tangga secara mikro yang selama ini sulit dilakukan dengan menggunakan data makro yang tersedia. Dengan demikian, hasil SNRT melengkapi analisis sistem keuangan dengan memberikan perspektif yang lebih lengkap dari sisi keuangan rumah tangga.
Pada tahun 2011, SNRT memasuki tahun kelima dan merupakan survei lanjutan dari survei serupa yang dilaksanakan mulai tahun 2007.
Tujuan dari pelaksanaan SNRT 2011 adalah untuk mengetahui struktur neraca rumah tangga di Indonesia, khususnya rumah tangga yang memiliki akses dan pengaruh terhadap sistem perbankan.
Selain itu, survei ini juga bertujuan untuk membangun data dasar yang berguna untuk mendesain sistem pengawasan keuangan. Bank Indonesia telah menetapkan sampel SNRT 2009 sebagai dasar sampel SNRT tahun-tahun berikutnya. Hal ini bertujuan untuk membangun sebuah database survei panel longitudinal, dimana setiap rumah tangga sampel diusahakan untuk disurvei setiap tahun untuk mengetahui gambaran yang lebih menyeluruh dan konsisten mengenai dinamika perkembangan keuangan rumah tangga.
SNRT 2011 dilaksanakan di 10 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Bali. Jumlah rumah tangga yang disurvei pada tahun 2011 adalah sebanyak 4.114 rumah tangga. Pelaksanaan survei di 10 provinsi tersebut dilaksanakan selama periode Oktober – Desember 2011.
MEDIA COVERAGE