Ringkasan Regional Dialog |
Menurut Laporan Pencapaian MDGs Global Tahun 2010, kinerja pencapaian sasaran MDGs Indonesia pada tingkat nasional sudah cukup baik. Namun demikian, kinerja pencapaian sasaran MDGs pada tingkat lokal masih sangat bervariasi antarprovinsi dan antarkabupaten/kota. Percepatan pencapaian MDGs membutuhkan sinergi antarkementerian/lembaga dan sinergi antara pusat dan daerah yang lebih efektif. Selain itu, percepatan pencapaian MDGs membutuhkan pemimpin-pemimpin yang visionaris yang dapat mengedepankan kepentingan dan kebutuhan riil masyarakat. Oleh karena itu, sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap percepatan pencapaian MDGs, DEFINIT bekerja sama dengan 1) Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia, 2) Ombudsman Republik Indonesia, 3) Alumni Career Support System Universitas Gadjah Mada (ACCS-UGM), 4) Universitas Gadjah Mada (UGM) Kampus Jakarta, 5) Institut Leadership Indonesia (ILI), dan 6) Gerakan Masyarakat Transparansi Pelayanan Publik Indonesia (GEMATRAPPI), telah berhasil menyelenggarakan Dialog Nasional dengan tema ”Dialog Strategis Pengambilan Kebijakan Mewujudkan Target MDGs 2015.” Acara Dialog Nasional tersebut diselenggarakan pada tanggal 15 Agustus 2011 di Hotel Sultan Jakarta Pusat dengan melibatkan para pengambil kebijakan, yaitu para Gubernur, Walikota, Bupati, Anggota DPD, Pimpinan DPRD Kabupaten/Kota, dan Akademisi. Hadir sebagai keynote speech adalah Dr. H.R. Agung Laksono (Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Periode 2009-2014). Dialog tersebut juga menghadirkan 4 (empat) narasumber lain, yaitu 1) Prof. Dr. Haryono Suyono, M.A (Ketua Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS)); 2) Dr. Ir. Siswono Yudho Husodo (Anggota DPR RI periode 2009-2014); 3) Drs. Lutfi Andy Muty, M.Si (Staff Ahli Wakil Presiden Bidang Desentralisasi dan Otonomi Daerah); dan 4) Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, M.Ec (Ketua ACSS UGM). Beberapa isu yang dibahas dalam Acara Dialog tersebut antara lain 1) Optimalisasi fungsi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan efisiensi belanja pegawai untuk pencapaian MDGs; 2) Peningkatan kemandirian dan ketahanan pangan; 3) Mengembangkan pemimpin yang berjiwa entrepreneurship; 4) Upaya peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan dasar di bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur; 5) Sosialisasi UU No.25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; dan 6) Smart planning, excellent implementations. Selain itu, dalam acara dialog tersebut beberapa daerah turut membagi pengalaman dalam mencapai tujuan MDGs di daerahnya, antara lain pengalaman dari Kabupaten Kutai Timur, Kota Sawahlunto, Kabupaten Ponorogo, dan Kota Pangkal Pinang. Acara Dialog Nasional tersebut diharapkan dapat turut memfasilitasi percepatan pencapaian MDGs 2015 demi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. |